Mekanisme Perambatan Gelombang Elektromagnetik

Mekanisme Dasar Perambatan Gelombang Elektromagnetik



Ada  beberapa mekanisme dasar perambatan gelombang elektromagnetik yang dikenal, yaitu : 

Refleksi (Pemantulan)
Refleksi  terjadi ketika gelombang elektromagnetik mengenai obyek yang memiliki  dimensi lebih besar dibandingkan dengan panjang  gelombang sinyal  dari pemancar gelombang. 

Refleksi terjadi pada permukaan bumi, bangunan, tembok, dan penghalang yang lain. Ketika gelombang radio  mengenai bahan  dielektrik sempurna,  sebagian dari energinya  ditransmisikan ke medium kedua, dan  sebagian  lagi dipantulkan kembali ke  medium pertama sehingga  tidak ada kehilangan energi karena penyerapan. 

Jika medium kedua adalah konduktor yang sempurna, maka semua energinya terpantul kembali ke medium pertama tanpa kehilangan energi. 

Scattering (Hamburan/Penyebaran)

Scattering terjadi ketika medium dimana gelombang  merambat mengandung obyek yang  lebih  kecil dibandingkan dengan panjang sinyal gelombang tersebut dan jumlah obyek perunit  volume sangat besar. Gelombang tersebar dihasilkan dari permukaan kasar, benda kecil, atau  obyek seperti tiang lampu dan pohon.



Refraksi (Pembiasan)
Refraksi digambarkan sebagai pembelokan gelombang radio yang melewati medium yang memiliki kepadatan yang berbeda. Dalam ruang hampa udara, gelombang elektromagnetik merambat pada kecepatan sekitar 300.000 km/detik. Ini adalah nilai konstan  c, yang umum  disebut dengan kecepatan cahaya tetapi sebenarnya merujuk kepada kecepatan cahaya dalam ruang hampa. 

Dalam udara, air, gelas, dan media transparan, gelombang elektromagnetik merambat pada kecepatan yang lebih rendah dari c.

Ketika suatu gelombang elektromagnetik merambat dari satu medium  ke medium  lain dengan kepadatan berbeda maka kecepatannya akan berubah. Akibatnya adalah  pembelokan arah gelombang pada batas kedua medium tersebut. Jika merambat dari medium yang kurang padat ke medium yang lebih padat, maka gelombang akan membelok ke arah medium yang lebih padat.



Difraksi (Lenturan)

Difraksi terjadi ketika garis edar radio antara pengirim dan penerima dihambat oleh permukaan yang tajam atau dengan kata lain kasar. Pada frekuensi tinggi, difraksi, seperti halnya pada refleksi, tergantung pada ukuran objek yang menghambat dan amplitudo, fase, dan polarisasi dari gelombang pada titik difraksi. 

Sumber:


repository.usu.ac.id

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts